Desa Burno, Pilot Project ‘WiGa Mengabdi Desa’

Desa Binaan STIE WiGa Segera Terealisasi
March 10, 2020
‘ WiGa Mengabdi Desa ‘ Terus Bergerak di Pandemi COVID-19
June 5, 2020

WiGa,-  Setelah melalui berbagai tahapan, akhirnya STIE Widya Gama Lumajang memilih  desa Burno, kecamatan Senduro sebagai pilot project ‘WiGa Mengabdi Desa’ yang merupakan realisasi dari desa binaan. Menyusul penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) dan MoA (Memorandum of Agrement) antara dua lembaga kampus dan  desa teesebut, Jumat (13/03/2020) di Balai Desa Burno. Penandatanganan MoU dilakukan  oleh Ketua STIE Widya Gama Lumajang, Ratna Wijayanti Daniar Paramita SE. MM dan Sutondo sebagai Kepala Desa Burno.  Sedangkan MoA ditandatangani antara Jessi Irwanto, S.Pd, MSi  sebagai Ketua LPPM dan pengurus BUMDes setempat. Tuirut menyaksikan penandatangan ini, jajaran struktural kampus STIE Widya Gama Lumajang, perangkat desa,  unsur BPD dan BUMDes desa Burno, Senduro.

Ketua STIE Widya Gama Lumajang, Ratna Wijayanti Daniar Paramita, SE.MM menjelaskan  ‘WiGa Mengabdi Desa’ ini merupakan implementasi nyata dari  Tri Dharma Perguruan Tinggi. ‘’ Khususnya dari sisi pengabdian kepada masyatakat,’’jelasnya serius. Lebih dari itu, lanjut Ratna Wijayanti Daniar Paramita sebagai salah satu bentuk nyata optimalisasi  SDM yang ada di kampus ini. ‘’ Berbagai keilmuan yang ada di STIE Widya Gama Lumajang  tentunya akan   terwujud dalam pilot project tersebut,’’ tambahnya.

Sementara  itu, Ketua STIE Widya Gama Lumajang  Ratna Wijayanti Daniar Paramita, SE. MM melalui Kepala LPPM STIE Widya Gama Lumajang, Jessi Irwanto, SPd, MSi  mengatakan  pihaknya berkomitmen akan  mengembangkan potensi desa Burno pasca MoA ini. ‘’ Banyak potensi  yang ada di desa ini yang bisa menjadi wadah untuk peningkatan taraf perekonomian,’’ katanya di sela-sela  penandatangan MoA.  Banyak potensi yang sudah masuk dalam radar LPPM STIE Widya Gama Lumajang yang layak untuk dikembangkan lebih lanjut. ‘’  LPPM  terus melakukan inventarisir untuk selanjutnya  melakukan pengayaan dan pengkajian lebih dalam,’’ tambahnya.

Sementara  itu, Kepala Desa Burno, Sutondo  menyambut baik  penandatanganan MoU dan MoA  dengan STIE Widya Gama Lumajang.  ‘’ Sudah lama hal-hal semacam ini ditunggu, sampai akhirnya kampus STIE Widya Gama Lumajang  meresponnya,’’ ungkapnya dengam mata berkaca-kaca.  Lantas Sutondo mengungkapkan, potensi  yang ada di desanya  sebetulnya  tidak kalah dengan desa-desa yang viral  karena pengembangan potensi desa yang dikelola dengan baik. ‘’ Tentu desa Burno   berkeinginan kuat untuk sama dengan desa lain,’’ tambahnya. Untuk itu, Sutondo berharap pasca penandatangan MoU dan MoA ini  akan  menjadikan desanya  sama dengan desa lainnya. ‘’ Khusunya yang telah berhasil dalam mengelola potensi desa menjadi usaha ekonomi produktif dan kreatif,’’ tandasnya. (Kontributor : M Hudi Setyobakti dan  Jessi Irwanto /  Editor : Zainul Hidayat)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *